Oleh Ahmadun Yosi Herfanda, ketua Komite Sastra DKJ
Seseorang yang memiliki bakat dan kecerdasan puitik, biasanya akan tergoda untuk menuliskan kegelisahan pikiran dan perasaannya, serta apapun yang mengesankan dan menggugah rasa empatinya, secara puitis....
Tampilkan postingan dengan label BERANDA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERANDA. Tampilkan semua postingan
PSN dan Energi Baru Sastrawan
Sebagai forum sastra negara-negara serumpun Melayu, PSN selama ini, seperti diakui oleh Sekretaris Majelis PSN Prof Madya Tan Sri Ismail Hussein, lebih diutamakan sebagai forum bersilaturahmi, berinteraksi, dan bertukar informasi antarsastrawan.
Meskipun...
Identitas Melayu dalam Sastra Serumpun
Sastra, menurut Umar Kayam, adalah refleksi dari masyarakatnya. Karena itu, identitas suatu bangsa, antara lain dapat dilihat pada karya sastranya. Atau, sebaliknya, ketika suatu bangsa membutuhkan penguatan identitas, karya sastra berpeluang untuk memberikannya.
Maka,...
Evolusi, ‘Genre’ dan realitas sastra koran*
Sebelum beranjak jauh, kiranya perlu dijelaskan lebih dulu dua istilah kunci dalam bahasan ini, yakni ‘genre’ dan ‘sastra koran’. Menurut Ensiklopedi Sastra Indonesia, ‘genre’ berasal dari bahasa Prancis yang berarti ‘jenis’ atau ‘ragam’, dan dalam...
Bukavu, Cerpen-cerpen Puitis Helvy Tiana Rosa
Cerpen tak sanggup membatalkan Helvy Tiana Rosa dari seorang penyair.
Komentar pendek (endorsement) Putu Wijaya itu memang tidak tepat benar, tapi cukup mewakili gaya beberapa cerpen Helvy Tiana Rosa yang terkumpul dalam buku kumpulan cerpen terbarunya,...
Bahasa Pers, Antara Ketaatan dan Pengingkaran*
Abstract:
As public reading, mass media, aspecially newspaper, is most intensive information media dialogue with society (reader). Newspaper not only presenting any important information, but also various ideas to smart and enableness of society. Added...
PESONA CINTA
Tak sepatah kata mampu mengucap keindahannya
Puitika juga bertekuk lutut pada gerai rambutnya
Pada bening mata itu kulihat kau berenang
ke tengah telaga. Kutahu, kaupun memburu cinta
Di antara mawar yang menyubur di taman hatiku
Hanya engkau, pesona...
RAHASIA CINTA
Rahasia cinta ada pada bunga yang tak pernah ingkar
Memekarkan dirinya demi kupu-kupu
Yang membutuhkan madu untuk menitikkan serbuk sari
Pada benih hingga tumbuh buah ranum bagi kehidupan
Rahasia cinta ada pada kesetiaan pantai yang selalu
Sabar menunggu...
KAU DAN AKU
bahagia saat kau kirim rindu
termanis dari lembut hatimu
jarak yang memisahkan kita
laut yang mengasuh hidup nakhoda
pulau-pulau yang menumbuhkan kita
permata zamrud di katulistiwa
: kau dan aku
berjuta tubuh satu jiwa
kau semaikan benih-benih kasih
tertanam...
GENDON
Karena lelaki itu hampir selalu menghabiskan sepanjang harinya untuk tidur mlungker di serambi masjid, orang pun menjulukinya Gendon. Ia adalah lelaki tunanetra yang tidak begitu jelas asal usulnya. Tiba-tiba saja dia sudah berada di masjid kampungku...
Langganan:
Postingan (Atom)