ahmadun yosi herfanda

profil | karya | pemikiran

Tampilkan postingan dengan label CERPEN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERPEN. Tampilkan semua postingan

Bukavu, Cerpen-cerpen Puitis Helvy Tiana Rosa

›
Cerpen tak sanggup membatalkan Helvy Tiana Rosa dari seorang penyair. Komentar pendek (endorsement) Putu Wijaya itu memang tidak tepat ben...
2 komentar:

GENDON

›
Karena lelaki itu hampir selalu menghabiskan sepanjang harinya untuk tidur mlungker di serambi masjid, orang pun menjulukinya Gendon. Ia ada...
1 komentar:

LEK WAR

›
Semua warga kampungku yakin, lelaki bujang berusia 30 tahun itu buta. Matanya memang terbuka. Setiap orang yang menatapnya pasti hanya akan ...

MATI TERTAWA

›
Lurah KRT Durna Diningrat merencanakan sesuatu yang aneh. Ia akan melarang warganya tertawa. Semua tontonan di desa yang bisa membuat para p...
1 komentar:

LEHER

›
Sejak membeli pesawat tivi, keluarga Barjo terserang penyakit aneh. Leher mereka seperti terganjal besi yang menegang dari pangkal tulang te...

SEBUNGKUS NASI REFORMASI

›
Sebungkus nasi di dalam kantung plastik hitam menjerit kecil tergencet tubuh para demonstran yang roboh bertindihan di aspal jalanan. Peluru...

LEDAKAN DI RUMAH EMAK

›
LEDAKAN DI RUMAH EMAK Telepon bedering ketika aku sudah akan mengunci pintu kamar untuk berlari ke jalan raya mencari taksi. Aku bangun ag...

KOLUSI

›
Gerimis kecil senja hari membangun dunia aneh di jalan itu, di atas genangan-genangan kecil sisa air hujan. Angin menghempas-hempas, meronto...
›
Beranda
Lihat versi web
Diberdayakan oleh Blogger.