Tampilkan postingan dengan label Resensi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resensi. Tampilkan semua postingan

Pemikiran Kritis Arief Budiman

Masalah-masalah kebebasan, negara dan pembangunan, adalah tiga tema besar yang banyak dikaji Arief Budiman dalam esei-eseinya yang tersebar di berbagai media massa. Dengan tema besar itu, intelektual tersebut merambah ke persoalan politik, sosial, ekonomi, seni dan budaya. Dengan tema-tema itu pula ia tumbuh dan dikenal sebagai pemikir interdisipliner, dengan pandangan-pandangan yang kritis dan tajam.
Buku yang dieditori oleh Luthfi Assyaukanie dan Stanley ini memuat tidak kurang dari 103 esei Arief Budiman yang pernah dimuat di berbagai media massa. Terbagi dalam 10 bab, buku ini diawali dengan tulisan-tulisan yang menyorot masalah demokrasi dan pembangunan. Bab-bab selanjutnya berbicara tentang negara, kekuasaan dan masyarakat, politik dan isu sosial, HAM dan kebebasan, kebudayaan, seni dan sastra, film dan media massa, pemuda dan mahasiswa, psikologi, serta tokoh dan pengalaman luar negeri.

Menyimak semua tulisan yang dimuat, buku ini terasa merangkum semua pemikiran Arief Budiman tentang bidang-bidang yang sempat dirambah dan diperhatikannya. Salah satu yang menarik adalah pemikiran Arief tentang kebebasan, yang diartikulasikan pada tulisan-tulisan tentang seni, sastra dan budaya. Bagi pencetus ide ‘sastra kontekstual’ ini, kebebasan harus berorientasi pada kemajuan dan perbaikan.

Cakupan tema dan topiknya yang luas dan beragam menjadikan buku ini pantas dibaca oleh kaum terpelajar dari kalangan manapun, serta cocok dijadikan referensi berbagai disiplin ilmu dan bidang kehidupan.


Judul buku: Kebebasan, Negara, Pembangunan
Penulis: Dr Arief Budiman
Penerbit: Pustaka Alvabet dan Freedom Institute, Jakarta
Tebal: 446 halaman
Cetakan: Pertama, Agustus 2006


Panduan Penting Penelitian Sosial

Selama ini, pendekatan-pendekatan penting penelitian sosial cenderung dilihat dan diterapkan secara terpisah. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif, misalnya, ditempatkan sebagai kubu yang berlainan. Masing-masing pendekatan memiliki pengikut yang berpegang pada acuan paradigma rigid yang hampir tak dapat dirunut secara rasional. Buku ini mencoba menyatukan kedua kubu tersebut, dengan alur berpikir setara yang secara simultan mendekatkan keduanya.

Terpapar dalam lima bab, buku ini menekankan uraian-urainnya pada pendekatan kualitatif. Dibuka dengan pengantar tentang penelitian kualitatif, disusul dengan metodologi-metodologi penelitian kualitatif, paradigma ilmu pengetahuan, kedudukan paradigma dalam penelitian kualitatif, metode-metode penelitian kualitatif, dan diakhiri dengan bab tentang masa depan penelitian kualitatif.

Berbeda dengan pendekatan kuantitatif, menurut Agus Salim, pendekatan kualitatif belum banyak dipelajari oleh para ilmuwan Indonesia. Salah satu sebabnya adalah kurangnya buku pemandu berbahasa Indonesia. Buku ini hadir sebagai respons atas kebutuhan yang dirasakan makin mendesak tersebut.
Tentu, buku ini dapat menjadi referensi dan acuan penting bagi para periset Indonesia, khususnya para peneliti pemula dan mahasiswa, baik tingkat sarjana, master, maupun doktoral.

Judul buku: Teori dan Paradigma Penelitian Sosial
Penulis: Dr Agus Salim MS
Penerbit: Tiara Wacana, Yogyakarta
Tebal: 302 halaman
Cetakan: Pertama, Agustus 2006
Baca Lengkapnya....