PSN dan Energi Baru Sastrawan

Sebagai forum sastra negara-negara serumpun Melayu, PSN selama ini, seperti diakui oleh Sekretaris Majelis PSN Prof Madya Tan Sri Ismail Hussein, lebih diutamakan sebagai forum bersilaturahmi, berinteraksi, dan bertukar informasi antarsastrawan.

Meskipun begitu, seperti diakui penyair Taufiq Ismail, tiap PSN selalu dapat membangkitkan gairah baru bagi para sastrawan untuk berkarya. Karena itu, ia melihat PSN XIII di Surabaya ibarat //charge// dengan dinamo yang besar bagi para sastrawan.

Menurut tokoh Angkatan 66 ini, banyak persoalan yang mesti dipecahkan di even kesusastraan tingkat Asia Tenggara itu. Salah satu persoalan yang perlu dicarikan jalan keluarnya adalah lalu lintas buku-buku sastra yang selama ini belum lancar. Dan, ini pula yang dikeluhkan oleh Tan Sri Ismail Hussein.


''Saya memimpikan ke depan hendaknya karya-karta sastra yang ditelurkan para sastrawan di Malaysia, Singapura, serta Brunai Darussalam dan negara lain akan dengan mudah didapatkan toko-toko buku di Indonesia. Itu belum terjadi di saat sekarang ini,'' kata Taufiq dalam sambutan pembukaan PSN XIII di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Senin (27/09) malam.

Ada kabar pelaksanaan PSN XIII ini nyaris gagal karena dana. ''Sampai seminggu menjelang pelaksanaan belum ada dana sama sekali, sementara hanya sekitar 40 persen peserta yang mau membayar,'' kata Ketua SC PSN XIII Dr Setya Yuwana Sudikan. ''Pusat Bahasa juga sama sekali tidak mau menyumbang dana. Untung, akhirnya Pemda Provinsi Jatim dan Jawa Pos bersedia menaggung pembiayaan,'' tambah Ketua Panitia M Shoim Anwar.

Peresmian PSN XIII ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubrnur Jatim Imam Utomo didampingi Taufiq Ismail dan Tan Sri Ismail Hussein. Prosesi pembukaan dimulai dengan sajian tari Zafin oleh Raff Dance Company. Menutup acara pembukaan, sekitar 20 penari dari Sanggar Sastra Bali pimpinan I Gusti Putu Bawa Samar Gantang muncul di panggung dengan gaya penari kecak, kemudian secara serempak mengucapkan "Pertemuan Sastrawan Nuswantoro".

Sebagai pamungkas kegiatan PSN XIII, panitia mengajak sejumlah peserta mengunjungi Museum Purbakala di Trowulan Mojokerto. Dengan dipandu penyair Viddy AD Daery, rombongan satu bus yang terdiri atas 15 peserta dan sekitar 30 partisipan melakukan napak tilas sejarah Majapahit melalui studi lapangan dan pustaka.

Rombongan juga sempat dijamu makan siang di rumah dinas Wali Kota Abdul Gani Suhartono. Ketua DKM Kristri Nugraheni Bachtiar ikut menyambut mereka. Sementara, sejumlah anggota DKM menyajika teaterikalisasi puisi berbahasa Jawa karya Ismaniasita.n ayh

3 komentar: